Saat menggelar kegiatan kemampuan komunikasi Personil dan Bhayangkari Polda
.
MAMUJU – Mbs77Sulbar.Com – Biro SDM (Sumber daya manusia) Polda Sulawesi Barat ( Sulbar ) menggelar kegiatan kemampuan komunikasi Personil dan Bhayangkari Polda Sulbar guna meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat dalam rangka terwujudnya Polri Presisi, yang di laksanakan di Aula Polda Sulbar, Senin 18/4/2022 .
Kegiatan tersebut di ikuti oleh Kapolda Sulbar, Ketua PD Bhayangkari, Wakapolda, Seluruh Pejabat utama Polda Sulbar, personil Polda Sulbar dan Polresta Mamuju yang telah ditunjuk oleh Kasatker masing – masing beserta Bhayangkari
Kegiatan Kemampuan Komunikasi Personel Polda Sulbar ini menghadirkan pembicara seorang motivator ternama yakni DR. Aqua Dwipayana .
Aqua Dwipayana ucapkan Terima kasih kepada Kapolda Sulbar, karena beliau terlaksana acara ini, dan pesertanya terdiri dua sesi pagi sampai saat ini pesertanya ada kurang lebih 500 orang
Intinya adalah bagaimana memperkuat atau meningkatkan kemampuan komunikasi Personil Polri dan Bhayangkari,”Tambahnya .
Lebih lanjut ia jelaskan, senjata utamanya Polisi itu adalah komunikasi, karena juga kelemahan seorang polisi adalah komunikasi jadi banyak sekali persoalan, salah satunya termasuk persoalan kemarin misalnya masalah begal yang di NTB itu
“Itukan menjadi kontroversi dan konstruktif bagi buat Polisi, dan ironisnya lagi disatu sisi dijadikan tersangka tapi disisi lain yang dilampung malah di Apresiasi sama Kapoldanya, ini contoh aja,”Ucapnya.
Artinya apa bahwa teman teman polisi ini harus terus menerus meningkatkan kemampuan komunikasi mereka tidak harus kuliah S1, S2, S3 seperti saya, tapi bisa dengan oto didak” Ajaknya .
Di tempat yang sama Kepala Biro SDM Polda Sulbar, Kombes Pol Agusman Gurning, juga mengatakan harapannya dilakukan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi personil Polda Sulbar ketika menyampaikan sesuatu informasi kepada masyarakat itu, audance masyarakat itu tidak menimbulkan Persepsi lain
“Apalagi Fenomena sekarang ini seperti kasus yang terjadi di NTB dan Lampung itukan menimbulkan presepsi yang berbeda dan membawa akses mendapat negatif di Medsos, padahal kalau di jelaskan dengan baik, dengan jelas oleh orang yang berkompeten dibidangnya mungkin tidak terjadi Persepsi yang berbeda .” Ujar Agusman Gurning . ( 77 )
Editor : Iman 77