SMP Budi Mulia Tasiu Memperkokoh Nilai-Nilai Islamia Melalui Pesantren Ramadhan

MAMUJU,Mbs77Sulbar.com | Memasuki bulan Sucih Ramadhan 1446 H. Sekolah SMP Budi Mulia Kecamatan Kalukku gelar “Pesantren Kilat” semua warga belajarnya selama tiga hari dibimbing oleh Pimpinan SMK Budi Mulia bersama guru Agama juga warga Pendidik lainya. Jum,at (21/3/2025)

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama, membentuk karakter Islami, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan para siswa yang ber Temakan ” DALAM MEMBENTUK GENERASI MUDA ISLAM CERDAS DI HATI, PERKATAAN DAN PERBUATAN”.

Pesantren kilat ini diikuti oleh 70 siswa-siswi SMP S Budi Mulia Kalukku. Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi tentang akidah, akhlak, fiqih, dan peran Pemudah dalam Islam yang disampaikan oleh, Rizal S.Pd. Rahmat S.Pd, Dan Burhan S.Pd. Selain itu, ada sesi hafalan Al-Qur’an dan doa harian, pelatihan salat berjamaah dengan bacaan yang benar, serta diskusi interaktif tentang tantangan remaja dalam menjaga nilai-nilai keislaman.

Kegiatan Pesantren Kilat dimulai materi dan prakteknya pada jam 8 pagi sampai jam 1 siang dengan berbeda-beda tema termasuk tata cara praktek sholat juga bacanya dengan baik

Bulan penuh berkah ini warga didik di sarankan membawa mukena bagi perempuan sedangkan laki lakinya mengunakan pakaian rapi berupa celana panjang, sarung, songkok sebagai pembelajaran pengenalan tata cara berpakaian benar saat lakukan ibadah terutamanya di bulan Ramadhan ini

Ditemui Kru Media MBS.77Sul-Bar.Com Kepala Sekolah SMK Budi Mulia bapak “Rahmat S.Pd” Mengatakan bahwa benar saya salasatu pembawa materi “Peran Pemuda dalam Islam” di Sekolah SMP Budi Mulia untuk mentrasper ilmu yang saya ketahui lalu saya terapkan kepada peserta Pesantren Kilat sebagai bentuk ibadah buat saya serta warga belajar tepat pada bulan penuh berkah/bulan sucih Ramadhan

Lanjut pak Rahmat, momentum baik ini peserta Pesantren Kilat bisa mengambil lebih banyak waktu tentang ilmu religi terkhusus tentang pembentukan akhlak yang baik bagi warga belajar mulai dari kelas tujuh-sembilang agar generasi kita bisa melestarikan nilai-nilai Agama untuk diri, lingkungan keluarga dan dimasyarakat baik hari ini bahkan kedepan

Memandang Pendidikan berarti harusnya memandang pula tentang Religi agar nilai sumber daya manusia (SDM) memiliki aplikasi nyata bagi warga belajar seperti opsi pada visi dan misi dari yayasan selama ini bahwa majunya daerah harus mengedepankan kemajuan SDM nya yang di ikat dengan akhlak atau bermental ke Agamaan terutamanya bagi peserta didik di Sekolah.

Ugha