Gambar
MAMUJU,Mbs77Sulbar.Com – PT Wika Gedung tidak banyak bicara soal kejadian penyegelan SMP Negeri 3 Tapalang di Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Gedung sekolah SMPN 3 Tapalang Mamuju itu disegel lantaran upah pekerja (sub kontaraktor) tidak dibayarkan oleh PT Wika Gedung perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Saat dikonfirmasi bagian Site Engineer PT Wika Gedung Bayu mengaku, akan segera mengkroscek atas permasalahan yang terjadi di SMPN 3 Tapalang tersebut.
“Sementara masih kami kroscek dulu pak, kalau sudah ada info segera kami kabarkan,” kata Bayu, Kamis (22/6/2023).
Saat wartawan ingin menanyakan perkara penyegelan sekolah lebih jauh kepada PT Wika Gedung irit bicara dan tidak menjawab lebih lanjut.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju angkat suara soal penyegelan gedung SMP Negeri 3 Tapalang Mamuju.
Diketahui, sekolah itu disegel pekerja lantaran diduga upah tukang belum dibayarkan oleh PT Wika yang merupakan Perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kabid Pembinaan SMP Negeri dan Swasta Disdikpora Mamuju Abd Rahman M mengatakan, proyek pembangunan sekolah tersebut dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui PT Wika untuk percepatan pembangunan akibat gempa bumi 2021 lalu.
Namun dalam pekerjaan itu Disdikpora Mamuju tidak dilibatkan sama sekali.
“Kemarin kami tanyakan ke mereka (PT Wika) kenapa kami tidak dilibatkan, tapi mereka tidak menjawabnya,” ungkap Rahman, Kamis (22/6/2023).(*)
Adv