Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh
SULBAR,Mbs77Sulbar.Com – Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menegaskan tidak akan main-main dengan pejabat yang melanggar aturan.
Hal itu disampaikan Zudan saat menerima puluhan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menggugat (Gebrak) Sulbar di kantor sementara gubernur, Rabu (26/7/2023) kemarin.
Zudan yang juga sekertaris utama BNPP itu mengapresiasi Gebrak Sulbar menempuh cara audiensi dalam membahas permasalahan daerah.
Dia berharap agar setiap pertemuan audiensi yang membahas terkait persoalan daerah selalu dibarengi dengan data dan mempertimbangkan regulasi.
“Dalam pemerintahan, sahabat terbaik itu hanya dua, yaitu regulasi dan data. Maka, saya selalu mengajak mahasiswa bertemu berdiskusi regulasi bagaimana alat bukti,” ujar Zudan.
Dengan dua unsur itu, menurut Zudan, akan menjadi dasar dalam memberikan teguran kepada pejabat yang melanggar.
“Saya sebagai pimpinan tidak mungkin menjatuhkan sanksi pada orang yang benar. Walaupun dibuli , dikritik oleh ribuan orang saya tidak akan menjatuhkan sanksi, tetapi kalau salah walaupun dipuji banyak orang kalau salah tetap kita jatuhkan sanksi” tegasnya.
Lebih lanjut Zudan, kebenaran dan kesalahan tidak bergantung pada banyaknya orang berpendapat.
“Bisa jadi dia sendiri yang disalahkan tetapi benar, bisa jadi juga salah tetapi semua orang mengatakan benar karena sudah kongkalikong mengatakan benar,” pungkasnya.
“Saya tidak berada di titik itu.
Saya akan tetap membela sendiri kalau benar saya bela, walaupun salah didukung banyak orang tetap saya akan sanksi prinsipnya seperti itu,” sambungnya.
Terkait persoalan proses lelang yang menyeret Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Inspektorat, dan Badan Pengadaan Barang Dan Jasa akan membahas lebih lanjut
“Laporan banyak kita verifikasi semua berbasis regulasi alat bukti dan data. Saya bergerak dengan data bukan kata. Saya liat datanya bukan kata-katanya. Saya melibatkan inspektorat asisten dan biro hukum, saya libatkan semua,” tutur Zudan. (*)
Iman 77