Fhoto : H. Herdin Ismail , Kadis Transmigrasi Prov. Sulbar
Mamuju- Mbs77sulbar.com – Dengan masuknya beberapa warga transmigrasi di sulbar kepala Dinas (H. Herdin Ismail) menjelaskan penempatan Transmigrasi penempatan asal dan transmigrasi penempatan setempat, saat ia menjelaskan kepada media ini jumat, 26 Oktober 2018.
.
Kepala Dinas Transmigrasi provinsi sulawesi barat, (H. Herdin Ismail) di hadapan para awak media ia menjelaskan secara gamlang bahwa yang dimaksud TPA itu adalah transmigrasi dari luar sulawesi barat
.
Dan kebetulan untuk pendaratan pertama ini ada 20 KK, yakni berasal dari transmigrasi tenaga penempatan asal, itu adalah 4 Provinsi, yang pertama Provinsi jawa timur terdiri dari 5 KK, dari jawa barat 5 KK, NTB 5 KK dan dari BALI 5 KK “Terang” Herdin.
.
Jadi semuanya ada 20 KK dan sedianya seperti itu, tapi hari ini kami mendapatkan informasi bahwa 5 KK dari provinsi Bali itu terpending, dikarenakan mungkin ada persoalan internal pemerintah disana sehingga tidak jadi, dan rencananya akan mendarat di sulawesi barat dengan menggunakan pesawat terbang melalui Embargasi Bandara Tampa padang mamuju sulbar, pada tanggal 31 Oktober 2018 .
.
Mereka akan tiba di mamuju Bandar udara tampa padang hari rabu tanggal 31 dan kita tidak akan langsung bawa ke merano mehalaan kabupaten mamasa, tapi kita bermalamkan dulu di mess wisma mamasa yang ada di mamuju ini.
.
Lanjut ia katakan Paginya setelah diterimah oleh Pemprov sulbar di bandara rencana akan kita tempatkan disana di mess mamasa untuk menginap dan paginya kita lanjutkan kekabupen mamasa dan diterima oleh kadis transmigrasi kabupaten dan sedianya akan diterima oleh Bupati kabupaten mamasa
.
Pada saat mereka datang mereka akan menempati rumah-rumah yang sudah dibangun termasuk perbekalan-perbekalan, yang mereka butuhkan dan insya allah ada 4 UPT yang tahun ini akan mendapatkan penoropan transmigrasi penempatan penempatan asal “Ungkapnya”
.
Selain UPT asal mamasa pendaratan kedua mungkin di salu andeang mamuju tengah, disana juga ada 40 KK, 20 KK dari luar dan 20 kk warga setempat, kemudian yang ketiga, UPT ulumanda disana ada 25 KK dan yang 10 kk itu berasal dari TPA, kemudian yang terakhir berasal dari pasangkayu,
Untuk UPT tanjung cina tahun 2018 Ini kita mendapatkan kalau UPT tanjung cina ada 25 KK, 10 KK dari TPA dan 15 KK warga setempat .
.
Untuk dalam keluarga transmigrasi itu bervariasi, susai dengan berapa jumlah anaknya itu nanti akan ada data yang dikirim dari pemerintah setempat, by Name, by address
.
Masih”Herdin” Yang kita harapkan sesungguhnya program transmigrasi ini di samping masuk dalam pengentasan kemiskikinan juga bagian peningkatan taraf hidup masyarakat
.
Kemudian transmigrasi ini bisa juga dijadikan pilot projet terhadap kegiata-kegiatan apapun misalnya sekarang kalau untuk sulbar, ya kan suda ada di gagas pemerintah kita yaitu MARASA (Mandiri Cerdas Dan Sehat) “Pungkasnya”
.
Unit pemunkiman transmigrasi ini juga bisa dijadikan pilot projet , untuk itu bagaimana memandirikan masyarakat dengan konsep pertanian yang mereka sudah lakukan, bagaimana mencerdaskan dan bagaimana menyehatkan sehingga nanti disetiap UPTD itu akan ada yang di honor khusus untuk melakukan pendampingan, ada paramedisnya, ada guru kontraknya, bahkan guru agamanya juga itu dikirim khusus untuk melakukan pembinaan diwilayah transmigrasi itu .”Tutup” H. Herdin .
.
Penulis : Iman 77
.
Editor : Iman 77