Hal itu disampaikan politisi Demokrat saat ditemui di rungan kerjanya gedung DPRD Jl Ahmad Yani, Kelurahan Bingan, Mamuju, Jumat (29/3/2019) kemarin.
“Untuk persiapan ujian nasional saja yang standarnya sudah UNBK, itu masih banyak sekolah yang belum ada sarananya,”ungkap Suraidah.
Sehingga, kata dia, para siswa harus melaksanakan ujian secara bergantian. “Utamanya yang dari kecamatan terjauh, mereka harus datang jauh-jauh di kota Mamuju untuk melaksanakan ujian,”ujarnya.
“Jadi memang bicara pendidikan di Mamuju, saya juga bertanggungjawab,”tambahnya.
Ia mengatakan, hal itu disebabkan karena belum sepenuhnya APBD 20 persen difokuskan untuk pendidikan.
“Kenapa tak sampai 20 persen, karena banyak variabel lain yang harus didanai dan juga sifatnya sangat penting,”tuturnya. ** (ADV)
Editor : Iman 77