FHOTO : kegiatan perayaan HUT GKSB
Mamuju – Mbs77sulbar.com- Pembukaan acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Kristen Sulawesi Barat (GKSB) yang ke 42, sekaligus dirangkaiakan dengan memperingati 92 tahun Injil Masuk Tanah Kalumpang (IMTK), dan juga memperingati hari sumpah pemuda yang ke 90. Diikuti kurang lebih 2500 peserta yang terdiri dari 13 klasis se-Sulawesi Barat ditambah 1 kontingen dari STT Sulbar, yang dilaksanakan di Dusun Taloang pesisir Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku Minggu, 28 Oktober 2018,
Pendeta Simon Topangai yang menjabat sebagai Ketua Sinode GKSB menjelaskan bahwa, dengan hadirnya peserta dari berbagai jemaat, merupakan salah satu bentuk silaturahmi antara sesama anggota GKSB SULBAR, dan sebagai bentuk kecintaan terhadap organisasasi lewat persekutuan masing-masing jemaat yang ada di SULBAR, yang rutin diselenggerakan setiap 5 tahun sekali, apalagi moment tersebut sekaligus memperingati hari sumpah pemuda yang ke 90.
Sesuai dari laporan ketua panitia Pendeta Ronny, menyampaikan Bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan di Taloang selama 7 hari terhitung sejak 28 oktober-02 November 2018. Berdasarkan keputusan sidang Sinode AM GKSB tanggal 26-30 Oktober 2015 di Rattepata klasis Karama dan sidang tahunan Sinode GKSB, pada bulan februari 2016 di Mamuju klasis pesisir manakarra, tentang penunjukan klasis makki sebagai tuan rumah kegiatan perayaan HUT GKSB yang ke 41 dan IMTK ke 92 tahun.Terkait hal tersebut ia juga menghimbau kepada semua peserta yang hadir, kiranya bisa bekerja sama demi mensukseskan kegiatan tersebut.
“mari kita bersama-sama kita sukseskan kegiatan ini, dengan berpegang pada sebuah kesadaran bahwa momen ini merupakan wadah kita bersama, untuk meluapkan kegembiraan kita dalam merayakan hari ulang tahun GKSB dan memperingati 92 tahun IMTK demi kemuliaan nama TUhan” Ujar Ronny
Menanggapi hal itu, salah satu jemaat Bukit Zaitun Pa’bettengan dari Kec.Bonehau juga ikut berharap kiranya kegiatan tersebut sukses hingga penutupan dalam segala aspek, yakni dalam aspek keamanan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terkusus pada aspek kerohanian.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, kita bisa memperrerat tali persaudaraan dari semua jemaat dan meningkatkan mental spiritual, dan kegiatan bisa berjalan dengan baik tentunya dengan bentuk kerjasama”ujar Pendeta Mardi Tamandalang
Tidak hanya itu, Syamsul Suddin Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Pemkab Mamuju, yang turut hadir diacara tersebut mewakili Bupati Kab.Mamuju, menyampaikan apresiasinya terkait kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di Dusun Talong. Karena kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya dalam membangun harmonisasi kehidupan Umat, agar terbangun rasa persatuan dan kesatuan diantara pemeluk agama, di Kab.Mamuju pada khususnya dan di SULBAR pada umumnya. Dan juga menjadi bagian dari pembinaan Umat untuk menanamkan nilai-nilai religius dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai bagian integral dan sangat strategis dari pembangunan masyarakat dan daerah.
“spirit dan kebersamaan yang tergabung dalam kegiatan pada hari ini, menjadi pemacu semangat kita untuk membangun daerah, yang senantiasa bekerjasama dan penuh kesungguhan menjalankan aktivitas, agar tercapai kemajuan dalam kehidupan setiap pemeluk agama” Tegas Syamsul
Adapun bentuk perayaan yang akan diselenggerakan 1 minggu kedepan , ketua panitia menjelaskan secara detail bahwa kegiatan tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan yakni, kegiatan seminar, pembinaan-pembinaan rohani, serta pertandingan yang akan dilombakan antara lain : Lomba cerdas cermat AlKitab, pengetahuan isi Alkitab, lomba baca indah Alkitab, yang bertujuan untuk lebih mengenalkan dan melestarikan bahasa kalumpang bagi para generasi muda. serta lomba kesenian yakni : lomba paduan suara, lomba paduan suara, vocal grup, lomba nyanyi solo untuk anak-anak sekolah minggu dan berpacu dalam pujian GKSB. Dan lomba keolahragaan seperti pertandingan sepak bola mini, villy ball, sepak takraw, tenis meja, senam tobelo serta beberapa lomba untuk lebih menyemarakkan perayaan tersebut seperti lari karung dan lari kelereng. Tambahnya (**)
EDITOR : Iman 77