Mamuju,Mbs77Sulbar.com | Gubernur Sulawesi Barat , Suhardi Duka menggelar buka puasa bersama Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno di Rumah Jabatan (Rujab) Sapota, Bupati Mamuju, Kamis , 20 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Suhardi Duka menyampaikan kondisi ekonomi, keamanan, hingga pemerataan pembangunan di Sulbar.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka mengatakan, Sulbar adalah daerah yang aman dengan potensi besar di sektor perkebunan dan pertanian.
Tiga kabupaten menjadi penopang utama sektor pangan, yaitu Polewali Mandar , Mamuju, dan Mamasa.
Sementara sektor perkebunan tersebar di hampir semua wilayah, dengan fokus utama pada kelapa sawit di Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
Stabilitas ekonomi dengan 46 persen PDRB ditunjang sektor pertanian. membuat, daerah ini stabil.
Dari sisi masyarakat, Sulbar didominasi oleh suku Mandar yang mencapai lebih dari 40 persen dan tersebar di hampir semua kabupaten dan berbagai suku lainnya.
Dalam hal politik, Suhardi Duka menyampaikan, situasi di Sulbar tetap kondusif. Berkaca pada Pemilihan bupati dan gubernur lalu, berlangsung damai tanpa gejolak berarti.
“Pemilihan bupati dan gubernur kemarin tidak ada yang letupan-letupan yang keras, semua bersaudara,” ungkapnya.
Meski demikian, Suhardi Duka mengakui masih ada ketimpangan pembangunan, terutma di daerah pedalaman. Namun, ia mengatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan TNI untuk membuka akses di wilayah-wilayah sulit.
“Tahun ini kami alokasi anggaran untuk kerja sama dengan TNI lebih 2 miliar untuk mengerjakan jalan,” katanya.
Selain itu, ia menyatakan kesiapan Pemprov Sulbar jika TNI ingin menempatkan satu batalion di wilayahnya, baik di Mamuju maupun daerah lain.
“Bila TNI butuh untuk menempatkan satu batalion atau apa? Kami siap membantu. Apakah Ingin di Mamuju atau di tempat lain, semuanya bisa kita diskusikan,” ungkapnya.
Gubernur Suhardi Duka juga menyampaikan rasa senangnya bisa berbuka puasa bersama Pangdam XIV/Hasanuddin dan berharap sinergi antara Pemprov Sulbar dan TNI terus terjalin.
Sementara itu, Mayjen TNI Windiyatno menyebut sektor pangan di tiga provinsi yakni Sulsel, Sultra, dan Sulbar berada dalam kondisi aman.
“Memang tuntutan kita cukup tinggi dari 3 provinsi ini harus mencapai sekitar 6,3 juta ton padahal kebutuhan kita hanya 2,2, tetapi mudah mudahan bisa terlaksana,
Menjelang Lebaran, ia mengatakan TNI siap membantu kepolisian dalam mengamankan arus mudik.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno juga mengungkapkan , jika memungkinkan rencana pembangunan batalion yang fokus pada ketahanan pangan.
Batalion ini nantinya akan diperkuat 1.000 personel dengan berbagai kompi, termasuk pertanian, peternakan, konstruksi, dan kesehatan. Berbeda dari batalion tempur, pasukan ini bertugas mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan.