Foto : Saat Kegiatan Silaturahmi Kebangsaan dan Buka Puasa Bersama
MAMUJU – Mbs77Sulbar.Com –
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Resensi.co.id Sebagai Salah satu Komunitas Literasi di Sulawesi Barat melaksanakan Kegiatan Silaturahmi Kebangsaan dan Buka Puasa Bersama dengan Tema ” Mempererat Ukhuwah Wathoniyah dalam bingkai NKRI” yang dilaksanakan di Ruang Merak Hotel D’ Maleo Mamuju.Kegiatan ini mengahdirkan beberapa pembicara diantaranya Ketua FKUB H. Tasir Irwanto, Tokoh Adat Mamuju H. Andi Maksum Dai , Ketua MUI Provinsi Sulawesi Barat dan Pendeta Simon Topange selaku Sekretaris FKUB serta Undangan dari lintas agama se-Sulawesi Barat dan beberapa OKP yang ada di Mamuju 26 Mei 2019 .
Dalam Kegiatan ini ketua FKUB H. Tasir Irwanto menyampaikan dalam sambutannya yang berapi-api mengkritik konseptor dibalik kerusuhan 22 mei, baginya demo tidak dilarang karena itu adalah hak asasi manusia, tapi mesti dilakukan dengan cara yang santun. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat terutama tokoh lintas agama dan pemuda jangan mudah terprovokasi oleh aksi 22 mei di Jakarta, kita mesti jelih dalam mencerna informasi, Ungkap beliau. Dalam penutupnya Dia mengapresiasi keputusan Kominfo memblokir beberapa fitur media sosial, sebagai upaya mengurangi kekisruhan di dunia maya.
Lanjut Andi Maksum Dai (Tokoh Adat Mamuju) sebagai narasumber dalam kegiatan ini beliau menyampaikan, Hari ini ada upaya dari kelompok tertentu untuk merongrong persatuan rakyat dengan upaya menggiring opini publik, media sosial digunakan untuk merusak citra negara dimata masyarakat dalam hal penyelenggaraan pemilu 2019. Beliau menghimbau agar kita lebih selektif dalam mengakses informasi, dan tentunya jangan mudah terprovokasi.
Beliau mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama merawat kerukunan antar umat beragama. Dan yang paling penting kita lakukan ialah memperkuat sektor pendidikan.
Adapun pidato dari Pendeta Simon Topange Mengajak seluruh tokoh agama dan & pemuda di Sulawesi barat untuk menjaga perdamaian antara umat beragam. Ia menutup pidato kebangsaannya dengan mengajak peserta menyebut huruf ABCD yang dimana merupakan singkatan dari (Anak Bangsa Cinta Damai)
Dan terakhir ditutup oleh ketua MUI Sulawesi Barat K.H. Nur Husain dalam pidatonya beliau menyampaikan, Mari berkomitmen untuk menjaga pilar kebangsaan atau yang kita sebut sebagai Ikhtifakul Wataniah (Kesepakatan Kebangsaan). Karena jika salah satu dari pilar bangsa itu telah goyah , maka goyah lah bangsa kita.
Seluruh agama sepakat bahwa kita mesti berkorban sedikit demi menghindari suatu kerugian besar, atau bencana yang lebih besar. Dan itu juga masuk dalam Ikhtaful Wataniah. Ini adalah upaya memaknai sila ke tiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
Beliau menutup pidato kebangsaannya dengan berkata ; mengingat bahwa upaya untuk merongrong persatuan selalu melalui pintu agama, maka nilai toleransi sangat penting untuk kita galakkan secara bersama.
Sebagai Ketua Panitia Harton Tasir Irwanto yang juga merupakan Founder Resensi.co.id mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dan mengajak serta pemuda untuk ambil andil dalam hal itu.
Mengomentari kekisruhan media sosial akhir-akhir ini, ia berpendapat bahwa sangat penting dilakukan kontra narasi terhadap berita hoax yang berseliweran di media sosial. Ungkap Hartono Tasir Irwanto yang akrab disapa Tonton. **
Editor : Iman 77