MAMUJU, mbs77 – Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Barat (Sulbar) mengancam bakal keluar dari koalisi pemerintahan ABM dan Enny Anggreni. Hal itu ditegaskan Ketua DPW PAN Sulbar, Asri Anas saat menggelar konferensi pers di warkop Eat Joy Cafe n’resto, Mamuju, Selasa (18/7).
Sikap tegas itu merupakan salah satu dari empat sikap politik PAN menanggapi kisruh polemik GTT dan PTT yang terjadi di Sulbar, beberapa minggu terakhir ini.
Asri menjelaskan, empat sikap PAN, yakni mendukung penuh GTT dan PTT dalam meminta perhatian pemerintah terkait gaji selama tujuh bulan yang belum dibayarkan, PAN memberi waktu 30 hari Pemprov Sulbar untuk menyelesaikan polemik tersebut, jika tidak ada solusi maka PAN akan keluar dari koalisi.
Selanjutnya, PAN juga memerintahkan ketua fraksi di DPRD Sulbar agar menggalang proses interplasi dan terakhir, PAN akan mendorong masalah GTT dan PTT hingga ke kementerian.
“PAN merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat. Jika pemerintah tidak mau menyelesaikan kasus guru ini, untuk apa kami tetap di koalisi pemerintah provinsi,” tegas Asri.
Menurut Asri, nasib GTT dan PTT yang gajinya tidak dibayar selama tujuh bulan, sangat tidak manusia.
Olehnya itu, anggota DPD RI dapil Sulbar itu mengimbau beberapa pengurus PAN untuk ikut mendampingi pergerakan GTT dan PTT selama melangsungkan aksi demonstrasi.
Ikut hadir dalam konferensi pers, sejumlah pengurus PAN Sulbar, anggota DPRD dari Fraksi PAN, Muhktar Belo dan Ketua Forum GTT, Asrar. (M)