Foto : DANIEL Kasatker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air.WS Kalukku Karema Sulbar Saat Di Temui Diruang Kerjanya
Mamuju – Mbs77sulbar.com – Terkait Wacana adanya pembangunan tanggul pemecah ombak untuk warga pulau bala-balakang menuai respon dari berbagai pihak termasuk Kepala satuan kerja (Satker) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air.WS Kalukku Karema Daniel saat ditemui diruang kerjanya pada hari Jumat, 25 Januari 2019 .
Ia menjelaskan kepada awak Media ini apabila pulau itu kita mau tanggul katakan estimasi anggaran menggunakan palig sedikit 50 Milyar kenapa pihak pemerintah provinsi atau kabupaten tidak untuk mencarikan lokasi pemukiman lain, yang bisa Anggaran lebih sedikit dibanding harus Membiayai tanggul pemecah ombak apalagi pulau bala balakang ini hanya mempunyai kurang lebih 100 KK (Kepala Keluarga).
apakah itu di kabupaten pasangkayu atau di mamuju ketimbang kita membiayai tanggul penahan ombak yang ada di bala-balakang yang menelang anggaran begitu besar, mending kita carikan lahan lain dan kita buatkan rumah layak huni apa lagi disatker perumahan mempunyai banyak anggaran APBN sisa pemda yang sedikan lahannya, apalagi tanggul ini pasti ada masanya abrasi akan selalu ada. “Terang Daniel
Lanjut ia katakan kita sebagai putra derah sangat prihatin dengan saudara kita yang ada di pulau itu mereka sangat membutuhkan kehidupan yang layak seprti tempat tinggal akses pendidikan dan sebagainya ini butuh perhatian serius baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten
Pulau bala-Balakang ini lebih efektif kalau dijadikan pangkalan Angkatan Laut dan Perlu diketahui bahwa sebesar apapun tanggul yang akan kita buat, nantinya itu hanya dianggap bisa melindungi warga Pulau Balabalakang hanya sesaat. Karena siapa yang bisa perediksi datangnya Abrasi atau bencana,” Ucapnya . ( Iman )
Editor : Iman 77