Foto : Mobil Pick Up pembawa jargen berisikan bensin premium
Mamuju-mbs77sulbar. Com – Ditengah langkanya Bahan bakar minyak(BBM) di Sejumlah SPBU di mamuju, ternyata ada saja oknum nakal yang memanfaatkan situasi dengan menjual bahan bakar minyak jenis premium (Bensin) memakai kendaraan roda empat (Mobil Pick Up) dengan cara mengisi jargen lima literan dan menjualnya seharga Rp. 75.000. / Jargennya .
.
Kejadian ini bermula ketika saya sedang melintas di jl. Pattana endeng kelurahan rangas hendak ingin meliput kegiatan HUT – TNI yang di gelar Makorem 142 Tatag sulbar, jumat, 05/10/18. Tiba-tiba saya melihat Mobil Puck Up” berwarna Hitam dengan Deretan sejumlah Jergen di belakang mobil di duga pedagang tersebut, saya langsung memberhentikan mobil milikku, dan beli Bbm jenis premium itu yang harganya selangit bahkan kena Rp. 15.000/Perliternya,
.
Awalnya saya ingin beli bensin di pertamina tapi saat itu aku melihat antrian panjang dan kurangnya pasokan BBM, sehingga aku kewatir kalau bensin jenis premium akan habis, tanpa pikir panjang aku melihat mobil pick Up” berwarna hitam sedang melakukan pembongkaran BBM jenis premium, Ke salah satu pedagang yang ada di kelurahan rangas mamuju, saya langsung interogasi dan menanyakan dari mana Ia mendapatkan Bensin dengan puluhan jergen yang berfariasi besaran serta isinya tersebut.
.
Pelaku pemasok BBM mahal ini mengatakan, kalau saya jual mahal pak” karna saya ambil dari kabupaten majene, sambil mengisi mobil milikku, Namun ia tidak mau menjelaskan dari mana ia dapat Bahan bakar minyak itu di kabupaten majene .
.
pasokan BBM yang masuk di sejumlah SPBU di kabupaten mamuju sebentar saja amblas, banyaknya antrian kendaraan yang melintas di jalan Trans sulawesi ini Pasca Gempa dan Tsunami di palu sulteng, membuat bahan bakar minyak cepat ludes, di tambah antrian pengisian jaregen sangat jelas terlihat di setiap malamnya di sejumlah SPBU yang ada.
.
Ditengah bencana yang melanda sauadara kita, tentu sangat mengharapkan bantuan termasuk pasokan Bahan bakar minyak premium, namun di duga masih saja ada SPBU yang melayani pengisian jargen pedagang, tanpa ada batasan sehingga banyak pedagang yang notabene memanfaatkan situasi dan meraup keuntungan yang besar.
.
Diminta kepada pihak pemerintah yang terkait, dan aparat ke polisian daerah sulawesi barat, untuk mengawasi penjualan bebas BBM, yang sangat merugikan masyarakat karena di duga sudah keterlaluan memberlakukan harga seenaknya, tanpa Melihat aturan yang ada, serta tidak berfikir manusiawi (IMAN 77)