Suasana pertemuan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat, Dadal Angkoro dengan Awas.
Mamuju,MBS77sulbar.com – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat, Dadal Angkoro menyambangi Sekret Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS) dalam rangka meluruskan miskomunikasi yang terjadi antara dirinya dengan wartawan yang tergabung di Aliansi Wartawan Sulbar (Awas).
Kedatangan Kepala BI Sulbar, Dadal Angkoro di dampingi oleh Kabinda Sulbar, Susetyo dan Kepala Kesbangpol Sulbar.
Sekaitan kehadiran Kepala BI Sulbar, Sekertaris IJS, Awaluddin Daeng Paindo menyampaikan, hasil rapat internal Awas pada tanggal (15/07/18) telah disepakati untuk membuka ruang dengan Kepala BI Perwakilan Sulbar, untuk meminta maaf dan bisa dimediasi oleh Kepala Kesbangpol dan Kabinda Sulbar.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Badan Kesbangpol dan Kabinda Sulbar yang telah memediasi pertemuan kami dengan Kepala BI. Serta ucapan terima kasih pula kepada Kepala BI Perwakilan Sulbar yang sedianya hadir di sekretariat kami ini,” terang Awal.
Sementara itu, Kepala BI Sulbar, Dadal Angkoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Badan Kesbangpol Sulbar dan Kabinda Sulbar yang telah menjadi mediator. Serta mengucapkan permintaan maaf atas kesalah pahaman yang terjadi antara dirinya dengan wartawan yang tergabung di Awas.
“Sebenarnya kami selalu membuka ruang komunikasi, hanya saja belum ada ruang untuk berkomunikasi sehingga baru malam ini bisa kesampaian. Kemudian kesalah pahaman yang terjadi, secara pribadi saya sangat senang dengan iklas minta maaf kepada kawan – kawan,” ungkapnya.
Dadal Angkoro juga menyampaikan, bahwa dirinya tidak pernah berniat untuk membeda – bedakan atau mendiskriminasi wartawan, hanya saja ada miskomunikasi.
Kemudian, ia juga berharap untuk tetap membangun silaturrahmi antara pihaknya dengan wartawan, khususnya yang tergabung di Awas.
“Dengan pertemuan ini saya membuka ruang kerjasama dengan kawan – kawan wartawan. Meskipun sebelumnya juga kami selalu membuka ruang kerjasama tanpa membeda – bedakan. Karena kami menganggap wartawan adalah mediator antara BI dan masyarakat. Dalam hal ini mediator atara perusahaan media selaku pemilik berita dengan pembaca berita,” pungkasnya. (Mabes)