Mamuju,Mbs77Sulbar.com | Aliansi pemerhati Sulawesi Barat melaksanakan Aksi Damai Mendukung UUD TNI dengan Tema “Jangan Pisahkan TNI dengan Rakyat”, yang dipimpin oleh Sdr. Muliadi (Koordinator Umum), dengan massa aksi sekitar 20 Orang. Pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2025 Pukul 16.20 Wita, di belakang kantor DPRD kabupaten Mamuju, Jln.Yos Sudarso, Kel.Binanga, Kec.Mamuju, Kab.Mamuju, Prov.Sulbar,
Adapun alat peraga yang digunakan yakni 1 Unit Sound sistem,1 Unit mobil Pick Up,1 Buah Ban bekas
Dan satu Buah Spanduk yang bertuliskan “Aliansi pemerhati Sulawesi Barat, Indonesia cerah dukung Undang-undang TNI, jangan bodohi rakyat, jangan pisahkan TNI dan Rakyat”
Ada juga Selebaran Aksi yang bertuliskan “Jangan bodohi rakyat, jangan pisahkan TNI dan Rakyat”
Diketahui Pukul 16.30 Wita, Massa aksi Aliansi pemerhati Sulawesi Barat membakar ban bekas di tengah badan jalan
Adapun Orasi yang disampaikan secara bergantian Sebqgi berikut
1. Hari ini kita berkumpul di sini dengan satu tujuan, yaitu mendukung penuh perubahan Undang-Undang TNI yang baru, Kami yakin bahwa pembaruan ini adalah langkah tepat untuk meningkatkan profesionalisme, modernisasi, dan kesiapsiagaan prajurit dalam menjaga kedaulatan bangsa.
2. Pada kesempatan ini, kita berkumpul untuk menyuarakan dukungan kita terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UUD TNI). Kita berdiri di sini dengan satu suara, satu tekad, dan satu tujuan yaitu, Jangan Pisahkan TNI dengan Rakyat.
3. Perubahan UUD TNI adalah jawaban atas tantangan zaman, Kita ingin TNI yang lebih kuat, profesional, dan tetap dekat dengan rakyat, Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung TNI dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
4. Kami di sini bukan untuk membuat gaduh, tetapi untuk mendukung TNI agar semakin adaptif terhadap tantangan global tanpa melupakan nilai-nilai luhur perjuangan bangsa.
5. Mari kita kawal implementasi UUD TNI yang baru dengan semangat persatuan dan tanggung jawab sebagai warga negara yang cinta tanah air.
6. Kita semua tahu bahwa TNI adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa ini, TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan selalu berada di garis terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI, namun, ada upaya yang ingin memisahkan TNI dari rakyat, seolah-olah TNI dan rakyat bukan satu kesatuan.
7. Hari ini kita tegaskan bahwa rakyat dan TNI adalah satu tubuh, satu jiwa, dan satu perjuangan. TNI kuat karena rakyat, dan rakyat aman karena TNI, Kita menolak segala bentuk upaya yang ingin memisahkan hubungan harmonis antara TNI dan rakyat.
8. Mari kita rapatkan barisan, jaga persatuan, dan terus dukung TNI sebagai bagian dari rakyat, Bersama TNI, kita jaga NKRI, Hidup TNI Hidup Rakyat Jangan Pisahkan TNI dari Rakyat.
Adapun Tuntutan Aksi yakni
1. Menolak segala kebijakan atau peraturan yang ingin memisahkan peran TNI dari rakyat
2. Memperkuat peran TNI dalam kehidupan sosial sebagai bentuk pengabdian kepada rakyat
3. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus mendukung sinergi antara TNI dan rakyat demi menjaga keutuhan NKRI
4. Meminta pemerintah dan para pemangku kebijakan untuk mendengar aspirasi rakyat dan TNI sebagai satu kesatuan
5. Pemerintah perlu Mensosialisasikan isi UU TNI yang baru secara masif agar dipahami oleh seluruh masyarakat
6. TNI perlu berkomitmen untuk menerapkan perubahan secara konsisten sesuai UU baru
7. Pengawasan dari masyarakat dan lembaga independen perlu dilakukan agar pelaksanaan UU berjalan sesuai harapan
8. Mendorong dialog antara pemerintah, TNI, dan masyarakat guna memastikan kebijakan ini mengakomodasi kepentingan nasional
Pukul 16.50 Wita, Massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan aman. Dan Aksi damai ini di latar belakangi oleh adanya wacana atau kebijakan yang dinilai dapat memisahkan peran TNI dari kehidupan rakyat, Hal ini dianggap bertentangan dengan prinsip dasar TNI sebagai bagian dari rakyat.