Korban Kebakaran Mall Trans Studio.Ucapkan Rasa Syukur Masih Selamat

Nampak Bang yus dan keluarga Salah Satu korban Kebakaran Mall Trans Studio

MAMUJU,Mbs77Sulbar.Com.– Mall Trans Studio Makassar dipenuhi pengunjung, ada ribuan orang yang datang di tempat tersebut, kepadatan terlihat di tempat hiburan Snow World permainan salju yang pertama kali di kota daeng makassar, biaya tiket sekitar dua ratus tujuh puluh ribu rupiah per orang, walau dirasa mahal tetap banyak orang yang ingin masuk ini dibuktikan dengan antrian yang panjang, waktu permainan selama dua jam.

Salah satu keluarga yang ikut merasakan terjadinya kebakaran Mall Trans Studio adalah keluarga Bang Yus, bersama istri dan kedua anaknnya, beliau asli makassar istri asli Mandar, berdomisili di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat,

tahun ini mereka melaksanakan Idul Fitri 2023 di makassar, dari hasil wawancara Media ini, panggilan akrab bang yus menuturkan kronologis kejadian kebakaran saay itu, ” Saya bersama istri dan kedua anak tiba di Mall Trans Studio pukul 16.20, kami berempat langsung ke tempat hiburan bernuansa salju Snow World, karena antrian yang panjang, tepat pukul 17.30 kami sekeluarga baru bisa masuk di ruang ganti alas kaki dan pemasangan alat pembatas waktu yang dipasang di pergelangan tangan ini semua disiapkan pengelolah tempat tersebut,

Lima belas menit kemudian saya sekeluarga sudah berada di lokasi permainan salju, kami memanfaatkan berfoto ditempat yang pemandangannya cukup indah, sekeluarga merasakan dinginnya salju seakan berada diluar Indonesia, kenikmatan dan kebahagian tidak berlangsung lama kurang lebih 30 menit, sudah terdengar teriakan dari petugas Snow World, ada kebakaran teriakan itu berulang ulang diucapkan,” Ujarnya Senin, 24 April 2023 .

refleks semua pengunjung berlarian kata dia, saya bersama istri memegang kedua anak kami, lalu berlari mengikuti petugas tersebut dengan rasa ketakutan yang besar, sampai disalah satu pintu kami dihentikan dan terdengar teriakan dari salah satu petugas, bahwa kita salah masuk, kami terus berlari sampai kelobi Snow World, terlihat beberapa orang sedang berusaha memecah dinding kaca dengan kursi namun dinding tersebut tidak pecah juga, asap sudah mulai semakin banyak, kami terus berlari mengikuti yang lainnya,

“akhirnya tiba disebuah tangga darurat yang sempit dan gelap lebarnya hanya cukup dua orang, dengan jumlah orang yang banyak, kami berdesakan dan terhimpit, saling mendorong satu dengan lainnya semua berkeinginan cepat sampai ke lantai dasar, kami berempat sekeluarga berpegangan erat menurungi tangga demi tangga diruang yang sangat gelap dan diselimuti asap tebal berwarna hitam, hanya tangisan dan teriakan yang terdengar, orang dewasa, anak anak sampai bayi pun ikut merasakan tebalnya asap hitam, saya sempat berfikir kalau ada orang dari bawah tangga lari keatas maka tamatlah riwayat kita semua artinya api sdh ada dibawah kita, semua akan terpanggang di tangga darurat,”Ucap Bang Yus .

Lebih lanjut, sepanjang berjalan turun tangga demi tangga mulai terdengar beberapa orang suara batuk batuk, semakin kebawah asap semakin tebal, anak saya mulai mengeluh dan berkata ayah saya sudah tidak tahan, spontan hati saya sedih dan menguatkan anak saya bahwa kita sudah dekat ke lantai dasar, tidak lama terlihat cahaya terang dari bawah ternyata itu pintu keluar dilantai dasar, sesampai diluar kami melihat kelangit dengan mengucapkan rasa syukur yang tak terhinggah, yaa Allah engkau masih menyayangi dengan memberi keselamatan kami semua .

demikian kejadian yang disampaikan bang Yus dengan mengeluarkan air mata, terlihat beliau berusaha menyembunyikan kesedihan yang dirasakan.

Diakhir wawancara beliau berpesan ” Semua kejadian yang kita alami maupun yang kita dengar semuanya harus diambil hikmanya, berdoalah dari semua yang akan kita lakukan dengan mengingat kebesaran ilahi, insya Allah yang kuasa akan selalu mengingat kita . (77)

Editor : Iman 77